Beberapa orang memiliki kebiasaan makan tengah malam karena berbagai alasan, misalnya seperti kesibukan, shift kerja di malam hari, merasa lapar karena tidak makan dengan cukup sepanjang hari, atau keinginan makan untuk meredakan kecemasan atau suasana hati tertentu.
Makan tengah malam sesekali mungkin tidak menjadi masalah. Namun, kebiasaan makan tengah malam bisa menyebabkan banyak masalah kesehatan.
Masalah Kesehatan Akibat Kebiasaan Makan Tengah Malam
Kenaikan berat badan dan obesitas
Makan tengah malam bisa berkontribusi pada kenaikan berat badan dan risiko obesitas, terutama jika kebiasaan tersebut dilakukan secara berulang dan tidak seimbang. Makan tengah malam membatasi waktu sistem pencernaan untuk mencerna makanan dengan baik sebelum tidur. Sebagai hasilnya, makanan yang tidak tercerna dengan baik dapat menyebabkan penyerapan nutrisi yang buruk dan penimbunan lemak.
Penelitian juga menemukan bahwa orang yang lapar saat tengah malam cenderung memilih makanan cepat saji yang tinggi kalori, lemak, dan gula serta rendah nutrisi. Apabila kalori total yang dikonsumsi melebihi kebutuhan tubuh, maka berat badanpun bisa naik.
Baca Juga: 5 Jenis Makanan yang Dapat Menyebabkan Obesitas pada Anak
Sindrom metabolik
Sindrom metabolik adalah sekelompok kondisi yang terjadi bersamaan, yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Dengan sindrom metabolik, seseorang mengalami peningkatan tekanan darah, gula darah tinggi, kelebihan lemak tubuh di sekitar pinggang, dan kadar kolesterol atau trigliserida yang tidak normal.
Menurut penelitian, kebiasaan makan tengah malam meningkatkan risiko sindrom metabolik, obesitas, dan masalah kesehatan lainnya.
Naiknya asam lambung
Makan terlalu dekat dengan waktu tidur dapat menyebabkan masalah refluks asam lambung, di mana asam lambung naik dari lambung ke kerongkongan. Akibatnya, Anda akan merasakan sensasi terbakar di dada atau tenggorokan.
Makan terlalu larut, juga mengganggu sistem pencernaan di mana sebenarnya sistem pencernaan membutuhkan waktu untuk mencerna makanan secara efisien. Makan makanan berat dan tinggi kalori di malam hari juga menyebabkan perut kembung, kram serta diare.
Baca Juga: Meredakan Penyakit Asam Lambung dengan Jahe
Cenderung memilih makanan kurang sehat
Kebiasaan makan tengah malam cenderung memengaruhi pilihan makanan yang kurang sehat. Dengan alasan lebih praktis, pilihan makanan cepat saji atau camilan menggugah selera menjadi pilihan utamanya.
Di tengah malam, toko-toko atau restoran juga biasanya tutup. Kesulitan akses memilih makanan yang lebih sehat membatasi pilihan untuk makan menu seimbang.
Beberapa orang juga merasa bahwa makanan tertentu dapat memberikan kenyamanan untuk mengatasi stres atau emosi negatif di malam hari. Misalnya makanan yang tinggi kandungan gula dan lemak seperti camilan manis dan gorengan.
Sering begadang juga turut memengaruhi perilaku makan tengah malam. Untuk menghindari semua risiko kesehatan di atas, usahakan untuk tidur cukup dan berkualitas setidaknya 7-8 jam setiap malam.
Bila Anda adalah pekerja shift malam dan ingin tetap menjaga kesehatan tubuh, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi dan saran yang tepat sesuai kondisi Anda. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store dan Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim